Bogor, 10 Maret 2022 – Dalam upaya pembentukan wadah perkumpulan para pelaku industri, petani-peternak yang melakukan kemitraan, akademisi atau peneliti yang berkontribusi pada kajian pengembangan inovasi dan teknologi terkait SISKA (Sistem integrasi Sapi Kelapa Sawit), dan seluruh pihak yang memiliki kepedulian pada isu-isu pengembangan SISKA, telah terbentuk Gabungan Penyelenggara & Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit atau bisa disebut GAPENSISKA pada Kongres I Perkumpulan Multistakeholder Integrasi Sawit-Sapi yang dilaksanakan di Bogor, 10 Maret 2022.
Direktorat Jenderal PKH yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PKH, Makmun dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan SISKA adalah salah satu program prioritas nasional. “Pengembangan Sapi dengan pola integrasi sapi-sawit ini adalah salah satu program prioritas dalam mendorong target pembangunan peternakan nasional,” ujarnya.
Terbentuknya GAPENSISKA ini diharapkan menjadi organisasi yang berfungsi sebagai helpdesk teknis guna membantu perusahaan dan petani/peternak plasma terkait semua aspek tentang Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA).
Dalam agenda ini, juga disepakati pemimpin organisasi GAPENSISKA yaitu Joko Iriantono sebagai Ketua Umum dan Wahyu Darsono sebagai Sekretaris Jenderal periode 2022-2026. Seusai terpilih, Joko Iriantono menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya dan berharap semua multistakeholder dapat mendukung pengembangan SISKA di tanah air. “Terima kasih atas semua dukungannya dan mohon kepada semua stakeholder dapat mendukung GAPENSISKA agar pengembangan Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit dapat dipacu lebih cepat,” ucapnya.
Wahyu Darsono dalam sambutannya menyatakan bahwa pertemuan ini sebagai upaya untuk membentuk dan meresmikan pendirian organisasi perkumpulan multistakeholder integrasi sapi kelapa sawit yang dapat mewadahi berbagai pihak yang ingin memberikan dukungan, sinergi dan partisipasi. “Kita bersama-sama melakukan advokasi, edukasi dan promosi dalam rangka mempercepat perluasan implementasi model SISKA komersial dan kemitraan inti-plasma sebagai suatu solusi untuk meningkatkan populasi sapi potong dan mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” tuturnya. (SSP/10/03/2022)