Body Condition Score (BCS) adalah suatu metode yang digunakan untuk memberi nilai kondisi tubuh ternak, secara visual (melihat kondisi tubuh) maupun dengan perabaan pada timbunan lemak tubuh dibawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang punggung dan pinggul.
BCS (Body Condition Score) berkaitan dengan produksi dan reproduksi ternak, seperti kesuburan, kebuntingan, proses kelahiran, laktasi, dan penyapihan.
- BCS digunakan untuk mengevaluasi manajemen pemberian pakan dan menilai status kesehatan individu ternak.
- BCS terbukti menjadi alat praktis yang penting dalam menilai kondisi tubuh ternak dalam periode apapun
6 (enam) titik penilaian BCS :
- Wilayah anus dan tail head (pangkal ekor)
- Palpasi bagian rump (pelvis)
- Palpasi bagian hip bone (tulang panggul)
- Palpasi pin bone (tulang duduk)
- Amati dan palpasi bagian back bone (tulang belakang)
- Amati dan palpasi ribs (tulang iga)
Panduan penilaian skor BCS 1-5 :
Skor BCS 1 : Sangat Kurus
Skor BCS 2 : Sedang
Skor BCS 3 : Bagus
Skor BCS 4 : Gemuk
Skor BCS 5 : Sangat Gemuk
Skor BCS yang ideal adalah 3-4
Pentingnya pakan tambahan agar BCS tetap pada kondisi yang ideal
- Nutrisi pakan adalah faktor yang paling penting!
- Makin tinggi kualitas pakan, makin efisien pembentukan energi dan produksi daging
- Prinsip utama pemberian pakan tambahan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ternak akan nutrisi atau zat gizi yaitu protein, energi, mineral, vitamin dan air yang tidak terpenuhi oleh hijauan.
- Pemberian pakan tambahan dengan komposisi yang tepat dan ekonomis sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penampilan reproduksi sapi betina
*Sumber : kompilasi berbagai informasi