Ketapang, 28 – 29 Oktober 2022 – Kalimantan Barat merupakan wilayah perkebunan sawit terbesar ke-3 di Indonesia. Selain itu, populasi sapi di Kalimantan Barat juga sangat banyak, hal ini menunjukkan adanya potensi sinkronisasi antara perkebunan sawit dan peternakan sapi dengan impelementasi sistem integrasi kelapa sawit dan sapi (SISKA) sekaligus pengembangan pemanfaatan limbah sawit sebagai sumber pakan sapi untuk pemenuhan kebutuhan pakan sapi, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Demi mendukung harapan dan tujuan tersebut, SISKA Supporting Program Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP-IARMCP) bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tanjungpura, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang serta Pemerintah Desa Sandai Kiri, telah melaksanakan Sosialisasi SISKA dan kunjungan lapang (field visit) di Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat telah menyatakan komitmen dengan rilisnya Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No 3 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) Tahun 2022 – 2024.
Tindak lanjut dari agenda ini, LPPM Universitas Tanjungpura akan mendorong pembentukan Pusat Studi Sawit Berkelanjutan sebagai lembaga yang concern dengan implementasi SISKA di Kalimantan Barat dan berkolaborasi dengan SISKA Supporting Program Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP-IARMCP) untuk mendukung kebutuhan peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku dan pemerhati integrasi sawit sapi di Kalimantan Barat.