Pekanbaru, 29 – 30 November 2022 – SISKA Supporting Program Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership mengapresiasi inisiatif dan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam upaya mendukung perluasan implementasi integrasi sawit-sapi (SISKA) dan sinkronisasi peraturan/kebijakan level pusat dan daerah untuk pengembangan SISKA dalam rangka mendukung implementasi Rencana Aksi Nasional Perkebunan Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) di Provinsi Riau.
Untuk mendukung hal tersebut, telah dilaksanakan agenda Rapat Koordinasi Implementasi Sistem Integrasi Sawit-Sapi sekaligus Bimbingan Teknis dan Mitigasi Outbreak pada Kamis-Jumat, 29 – 30 November 2022 di Hotel Premiere Pekanbaru dan di Aula Kelompok Tani Karya Sejahtera Desa Bina Baru. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir 70 orang yang terdiri dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kelompok ternak, hingga perwakilan perusahaan pelaku usaha.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan informasi mengenai strategi implementasi integrasi sawit-sapi dan optimalisasi pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit sebagai sumber pakan ternak sapi dengan menghadirkan narasumber kompeten berkaitan dengan dukungan kebijakan nasional dalam pelaksanaan SISKA, Simbiosis Mutualisme implementasi SISKA model kemitraan usaha, biosecurity dan mitigasi wabah penyakit pada model SISKA, dukungan kebijakan daerah di Provinsi Riau, kendala pelaksanaan integrasi sawit-sapi (studi kasus), hingga Best Practices penerapan SISKA pada smallholder (kelompok).
drh Nur Saptahidayat, Direktur Pakan, Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dalam paparannya menyampaikan bahwa perubahan iklim, pandemi Covid, dan dinamika politik mengakibatkan krisis pangan global yang mencakup penurunan produksi, peningkatan harga pangan, gangguan distribusi pangan, hingga restriksi ekspor negara lain. Dalam menghadapi krisis pangan tersebut, salah satu strategi yang paling tepat adalah dengan pengembangan ternak sapi berbasis integrasi sapi-sawit. (SSP-30/11/2022)
