SISKA Collaborative Research
and Dissemination

"Collaborative Research and Dissemination to support SISKA (oil palm-livestock integration & intercropping system) adoption and expansion to achieve sustainable oil palm plantation"

PEMBIAKAN SAPI PADA MODEL SISKA : KAWIN ALAM ATAU INSEMINASI BUATAN (IB)?!

BAGIKAN

Dalam implementasi SISKA, koloni sapi digembalakan di kebun sawit secara berotasi (rotational grazing), sehingga sapi akan berpindah dari satu blok ke blok lainnya.

Dengan mekanisme ini, perkawinan sapi disarankan secara kawin alam. Sapi pejantan digabung dengan betina dewasa dan sapi dara dengan perbandingan sekitar 5% — satu ekor sapi pejantan dan 20 ekor sapi betina.

Siklus Pembiakan Sapi

Notes : Skor kondisi tubuh (BCS) sebaiknya mencapai 3,5 sebelum kawin!

 

  • Tujuan usaha pembiakan sapi adalah untuk menghasilkan pedet setiap 12 bulan – 9 bulan bunting (kawin hingga melahirkan) diikuti dengan 3 bulan menyusu (laktasi) untuk pedet kecil, dan kemudian kebuntingan kembali.
  • Jika pastura penggembalaan hanya memiliki kualitas sedang dan di lingkungan yang musim kemaraunya singkat atau tidak ada musim kemarau, lebih praktis dan ekonomis untuk memproduksi pedet setiap 18 bulan (yaitu 2 kali kelahiran dalam waktu 3 tahun).
  • Sangat sulit bagi sapi-sapi betina yang beranak pertama kali untuk bunting dan melahirkan kembali dalam waktu 12 bulan, karena sapi dara yang baru pernah melahirkan membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Kami
1
Siskaforum.org
Gratis, gabung komunitas Siska Forum
Dapatkan info dan artikel menarik mengenai Sistem Integrasi Sapi dan Kelap Sawit