SISKA Collaborative Research
and Dissemination

"Collaborative Research and Dissemination to support SISKA (oil palm-livestock integration & intercropping system) adoption and expansion to achieve sustainable oil palm plantation"

PERAN SAPI DALAM INDUSTRI SAWIT

BAGIKAN

Beberapa hal yang menjadi beban usaha perkebunan kelapa sawit dalam manajemen pemeliharaan adalah biaya pupuk dan pengendalian gulma. Penggunaan pupuk anorganik masih menjadi andalan bagi perusahaan perkebunan sawit untuk meningkatkan produksi tanaman sawitnya. Untuk mengendalikan gulma, perusahaan perkebunan sawit masih mengandalkan penggunaan herbisida. Padahal, penggunaan pupuk anorganik dan herbisida akan menambah beban biaya pemeliharaan kebun sawit, jika dilakukan secara manual (menggunakan tenaga manusia).


1. Sapi sebagai Penyedia Pupuk Organik

Penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi dan diimbangi dengan pemanfaatan pupuk organik yang berperan sebagai pelengkap dan penyeimbang karena sifatnya yang mampu menjaga struktur tanah dan menjaga keseimbangan organisme di dalam tanah. Keberadaan sapi di perkebunan sawit akan memudahkan dalam memperoleh pupuk organik (feses dan urine).

 

Pupuk organik dari ternak dianggap mampu meningkatkan kualitas unsur hara tanah yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit untuk tumbuh dan berproduksi, loh!

 

2. Sapi sebagai Pengendali Gulma

Populasi gulma perlu dikendalikan karena dianggap dapat mengganggu produksi kelapa sawit akibat adanya kompetisi nutrien yang ada di tanah. Selain menimbulkan persaingan dengan tanaman sawit, keberadaan gulma juga dapat mengganggu aktivitas perawatan, pemupukan, dan pemanenan sawit.


Sapi memiliki 2 (dua) keistimewaan :

  1. Sapi sebagai herbivora memiliki kemampuan untuk memanfaatkan hijauan makan ternak (HMT) yang dapat juga dikombinasikan dengan limbah pertanian.
  2. Sapi termasuk hewan ruminansia yang memiliki rumen sebagai tempat fermentasi yang membantu pencernaan pakan berserat kasar tinggi dan berkualitas rendah.

 

Keberadaan sapi di area kebun kelapa sawit dapat berperan sebagai pengendali gulma alamiah melalui sistem penggembalaan yang terkontrol.

Gulma di perkebunan sawit jadi sumber pakan sapi —> Biaya pengendalian gulma dapat ditekan —> Biaya manajemen pemeliharaan jadi lebih efisien

 

Sumber :

Baliarti, E., Budisatria, I.G.S, Panjono. 2020. Membangun Sistem Integrasi Sawit-Sapi di Indonesia : Menuju Kemandirian di Bidang Produksi Sapi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Kami
1
Siskaforum.org
Gratis, gabung komunitas Siska Forum
Dapatkan info dan artikel menarik mengenai Sistem Integrasi Sapi dan Kelap Sawit