SISKA Collaborative Research
and Dissemination

"Collaborative Research and Dissemination to support SISKA (oil palm-livestock integration & intercropping system) adoption and expansion to achieve sustainable oil palm plantation"

Model Bisnis SISKA Kemitraan antara Perusahaan Perkebunan dengan Masyarakat Sekitar untuk Perkebunan Sawit Berkelanjutan

BAGIKAN

Dokumen artikel lengkap dapat diakses disini.

Rekomendasi teknis untuk mengembangkan Model Bisnis SISKA (Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit) dalam kemitraan antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat sekitar yang dapat mendukung perkebunan sawit berkelanjutan:

  1. Identifikasi Potensi dan Kelayakan: Lakukan studi kelayakan yang komprehensif untuk mengidentifikasi potensi dan kelayakan implementasi sistem integrasi sapi kelapa sawit di perkebunan dan wilayah sekitarnya. Tinjau faktor-faktor seperti ketersediaan lahan, kebutuhan pakan, infrastruktur, ketersediaan sumber daya manusia, dan potensi pasar.
  2. Pemilihan Ras Sapi yang Tepat: Pilih ras sapi yang sesuai dengan kondisi lokal, iklim, dan tujuan produksi. Pertimbangkan faktor-faktor seperti adaptabilitas, kestahan, produktivitas, ketahanan terhadap penyakit, dan kecocokan dengan pakan yang tersedia.
  3. Pengelolaan Pakan dan Limbah Kelapa Sawit: Rancang sistem yang efisien dan berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pakan sapi. Buat rencana pemberian pakan yang memperhatikan kebutuhan nutrisi sapi, sumber pakan alternatif, dan kebutuhan lingkungan.
  4. Manajemen Penggembalaan dan Perkandangan yang Baik: Pengaturan alokasi lahan untuk penggembalaan sapi harus disesuaikan dengan kondisi dan aktivitas utama perkebunan, demikina juga dengan system pemeliharaan dikandang harus mempertimbangkan desain kandang yang memperhatikan kebutuhan sapi, kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan hewan. Pastikan akses yang memadai ke air minum, ventilasi yang baik, dan pengelolaan limbah yang tepat.
  5. Pemantauan Kesehatan Hewan: Lakukan pemantauan rutin terhadap kesehatan sapi, termasuk pencegahan penyakit, vaksinasi, dan perawatan medis yang diperlukan. Bentuk kerjasama dengan tenaga medis hewan untuk melakukan pemantauan dan memberikan saran yang tepat.
  6. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas: Sediakan pelatihan dan pendidikan kepada peternak dan masyarakat sekitar perkebunan untuk mengembangkan keterampilan dalam manajemen sapi dan praktik pertanian berkelanjutan. Fasilitasi akses mereka ke pengetahuan dan teknologi terbaru dalam bidang peternakan sapi dan perkebunan sawit.
  7. Monitoring dan Evaluasi: Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sistem integrasi sapi kelapa sawit, termasuk produktivitas sapi, kesehatan hewan, efisiensi pakan, dan dampak lingkungan. Gunakan hasil pemantauan dan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan berkelanjutan.
  8. Kolaborasi dan Komunikasi: Bangun kerjasama yang erat antara perusahaan perkebunan, peternak sapi, dan masyarakat sekitar dalam mengembangkan dan mengelola model bisnis SISKA. Jaga komunikasi yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan kemitraan.

 

Rekomendasi teknis ini dapat membantu dalam mengembangkan model bisnis SISKA yang berkelanjutan dan efektif, dengan memperhatikan aspek-aspek seperti keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan hewan, efisiensi sumber daya, dan partisipasi aktif masyarakat sekitar.

 

Penulis : Dr Wahyu Darsono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Kami
1
Siskaforum.org
Gratis, gabung komunitas Siska Forum
Dapatkan info dan artikel menarik mengenai Sistem Integrasi Sapi dan Kelap Sawit