Dokumen artikel lengkap dapat diunduh disini.
Rekomendasi teknis untuk mendorong feasibility usaha kemitraan integrasi sapi kelapa sawit untuk meningkatkan populasi sapi dan perkebunan sawit berkelanjutan berbasis kawasan adalah:
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan pakan ternak dari limbah kelapa sawit, seperti bungkil inti sawit, lumpur sawit, pelepah sawit, dan rumput gajah, serta menentukan formula pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi potong.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan pupuk organik dari limbah sapi, seperti urine dan feses sapi, serta menentukan dosis dan cara aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan bibit sapi unggul yang sesuai dengan kondisi lingkungan perkebunan kelapa sawit, seperti jenis, ukuran, bobot, produktivitas, adaptabilitas, dan ketahanan terhadap penyakit.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung usaha kemitraan integrasi sapi kelapa sawit, seperti jalan akses, listrik, air bersih, telekomunikasi, kandang ternak, pabrik pengolahan kelapa sawit dan sapi potong, gudang penyimpanan produk jadi dan bahan baku, pasar produk jadi dan bahan baku, serta fasilitas pendukung lainnya.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan modal, tenaga kerja, teknologi, dan manajemen yang kompeten untuk mengelola usaha kemitraan integrasi sapi kelapa sawit secara efektif dan efisien.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan pasar produk jadi dan bahan baku yang luas dan stabil untuk menjamin keberlanjutan usaha kemitraan integrasi sapi kelapa sawit.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan dukungan kebijakan, regulasi, insentif, subsidi, asuransi usaha ternak, serta perlindungan hukum bagi petani plasma yang bermitra dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
- Melakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan dukungan koordinasi dan kerjasama antara stakeholder terkait dalam usaha kemitraan integrasi sapi kelapa sawit, seperti pemerintah pusat dan daerah, perusahaan perkebunan kelapa sawit, petani plasma, penyuluh pertanian, koperasi, akademisi, lembaga penelitian, dan pihak lain yang terkait.
Penulis : Dr Wahyu Darsono