Salah satu Andalan Industri di Provinsi Riau adalah perkebunan kelapa sawit yang dikenal sebagai provinsi dengan luas perkebunan sawit terbesar di Indonesia, Potensi ini menjadi andalan tidak hanya dari hasil utama produksi perkebunan dan industrinya dalam membangun perekonomian, akan menjadi Inklusif dan berdaya saing jika semua hasil samping/by product maupun hasil ikutannya dapat bermanfaat untuk sub sektor lain dan menjadi andalan bagi sub sektor tersebut.
Sub sektor yang paling dapat memanfaatkan hasil samping dari industri perkebunan sawit adalah usaha peternakan sapi dengan melakukan implementasi sistem integrasi sapi sawit di Provinsi Riau.
Sistem Integrasi Sapi – Kelapa Sawit Mitra Andalan Industri Riau (SISKA MANDIRI) merupakan sistem integrasi yang memadukan dua industri di Provinsi Riau yang saling bersinergi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
Pelaksanaan SISKA MANDIRI telah termuat dalam Peraturan Gubernur (PERGUB) No 30 Tahun 2023 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Sistem Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Usaha Budi Daya Ternak Sapi
Selain itu, juga telah termuat dalam Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Tahun 2022 – 2024 Nomor 09 Tahun 2022
Saat ini, klaster SISKA MANDIRI di Riau berjumlah 7 yang tersebar di 5 Kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Kampar, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu
Sebanyak 1 klaster telah menerapkan SISKA dengan sistem penggembalaan terkontrol (rotational grazing) dengan menggunakan alat pagar listrik (portable electric fence)
KLASTER SISKA MANDIRI
Klaster
Usaha Ternak Maju
Lokasi
Desa Rawang Sari, Pangkalan Lesung, Pelalawan
Hukum - Kemitraan
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan maupun bermitra program CSR produktif, namun telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 108 ekor sapi di luasan kebun sawit 1200 hektar
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 14 orang peternak, klaster ini telah memiliki SK Dinas
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi dan melakukan iuran secara mandiri
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan maupun bermitra program CSR produktif, namun telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 104 ekor sapi di luasan kebun sawit 2100 hektar
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 13 orang peternak, klaster ini telah terdaftar SIMLUHTAN
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi secara mandiri
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan maupun bermitra program CSR produktif, namun telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 84 ekor sapi di luasan kebun sawit 700 hektar (inti) dan 300 hektar (plasma)
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 20 orang peternak, klaster ini telah terdaftar SIMLUHTAN
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi secara mandiri
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan maupun bermitra program CSR produktif, namun telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 48 ekor sapi di luasan kebun sawit 1000 hektar. Klaster ini telah memanfaatkan lahan 2 hektar untuk HPT
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 18 orang peternak, klaster ini telah memiliki SK Dinas dan terdaftar SIMLUHTAN
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi dan melakukan iuran secara mandiri
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan namun telah bermitra program CSR produktif. Klaster ini juga telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 93 ekor sapi di luasan kebun sawit 3 hektar. Klaster ini telah memanfaatkan lahan 2 hektar untuk HPT
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 14 orang peternak, klaster ini telah terdaftar SIMLUHTAN
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi dan melakukan iuran secara mandiri
Desa Pontian Mekar, Lubuk Batu Jaya, Indragiri Hulu
Hukum - Kemitraan
Belum tersedia perjanjian kerjasama, izin penggunaan lahan maupun bermitra program CSR produktif, namun telah mendapatkan pelatihan bagi anggota kelompok
Lingkungan-Produksi
Terdapat 121 ekor sapi di luasan kebun sawit 1470 hektar. Klaster ini telah memanfaatkan lahan 0.5 hektar untuk HPT
Sosial-Kelembagaan
Beranggotakan 19 orang
Ekonomi-Investasi
Klaster ini memanfaatkan modal sapi dan melakukan iuran secara mandiri, serta memanfaatkan kredit KUR