Tanah Bumbu, 18 Oktober 2023 – Demi mendukung program prioritas Pemprov Kalsel SISKA KU INTIP yang hingga saat ini terus berkembang, Dinas Perkebunan & Peternakan Provinsi Kalsel bersama SISKA Supporting Program Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP-IARMCP) berkolaborasi bersama Balai Veteriner Banjarbaru telah melaksanakan Bimbingan Teknis Manajemen Kesehatan Hewan dan Animal Welfare untuk meningkatkan kompetensi pekebun-peternak Klaster SISKA KU INTIP di Klaster Tani Maju, Desa Wonorejo, Kab. Tanah Bumbu.
Agenda ini diawali dengan agenda Diskusi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Satui untuk sinkronisasi persepsi, strategi, dan upaya dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan sehingga diharapkan dapat mengakselerasi perwujudan pengembangan 10.000 ekor sapi SISKA di Kabupaten Tanah Bumbu.
Agenda dilanjutkan dengan bimbingan teknis di Klaster Tani Maju yang diikuti oleh sebanyak 64 peserta (12 perempuan) dari berbagai Klaster SISKA Tanah Bumbu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu, dan Staff Pemerintah Desa Wonorejo. Agenda Bimbingan Teknis “Manajemen Kesehatan Hewan dan Praktik Animal Welfare pada SISKA” ini diikuti secara aktif oleh para peserta terutama saat sesi diskusi interaktif bersama narasumber kompeten dari Balai Veteriner Banjarbaru, drh Sulaxono Hadi dan drh Azis.
Dalam kegiatan ini, telah disampaikan pengenalan penyakit ternak sapi SISKA dan pengendaliannya, pengamatan ciri-ciri sapi sakit, kegiatan treatment ternak berkala (pemberian vaksin, obat cacing, vitamin, desinfektan, dll) serta melakukan praktik secara langsung pengecekan kesehatan sapi serta pemberian suplementasi mineral bentuk bolus untuk mencegah defisiensi mineral terutama pada sapi-sapi betina fase bunting tua dan laktasi dengan menggunakan sarpras pendukung Mobile Portable Cattle Yard agar lebih mudah melakukan treatment tersebut.
Kepala Desa Wonorejo berkomitmen akan terus mendukung kegiatan bimbingan teknis kepada para pekebun-peternak di desa nya. “Terima kasih banyak atas program pendampingan untuk Klaster SISKA KU INTIP seperti ini. Harapannya, semoga dengan adanya bimbingan teknis ini kedepannya implementasi SISKA terus berjalan secara berkelanjutan, karena ini sangat bermanfaat bagi kelompok ternak di desa kami,” ujarnya.
Semoga setelah adanya bimbingan teknis ini, para anggota klaster SISKA KU INTIP ini dapat menerapkannya dengan baik dan mampu meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternaknya serta berkontribusi terhadap peningkatan populasi sapi dan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Selatan. (SSP-18/10/23)