Tanah Laut, 17 Oktober 2023 – SISKA KU INTIP yang hingga saat ini terus berkembang, harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi SDM pekebun-peternak klaster SISKA. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi pekebun-peternak pada aspek manajemen kesehatan hewan dan praktik Animal Welfare pada SISKA, Dinas Perkebunan & Peternakan Provinsi Kalsel bersama SISKA Supporting Program Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP-IARMCP) berkolaborasi bersama Balai Veteriner Banjarbaru telah melaksanakan Bimbingan Teknis Manajemen Kesehatan Hewan dan Animal Welfare di Klaster Akom Swarangan, Kabupaten Tanah Laut.
Diikuti oleh sebanyak 26 peserta dari perwakilan berbagai klaster SISKA KU INTIP di Kabupaten Tanah Laut, Bimbingan Teknis “Manajemen Kesehatan Hewan dan Praktik Animal Welfare pada SISKA” ini mampu menginspirasi dan meningkatkan antusiasme para peserta untuk memahami materi menarik yang dibawakan oleh narasumber kompeten dari Balai Veteriner Banjarbaru, drh Sulaxono Hadi dan drh Azis.
Dalam kegiatan ini, telah disampaikan pengenalan penyakit ternak sapi SISKA dan pengendaliannya, pengamatan ciri-ciri sapi sakit, kegiatan treatment ternak berkala (pemberian vaksin, obat cacing, vitamin, desinfektan, dll) serta melakukan praktik secara langsung pengecekan kesehatan sapi di lapangan menggunakan sarpras pendukung Mobile Portable Cattle Yard agar lebih mudah melakukan treatment tersebut. Solidaritas yang sangat baik ditunjukkan oleh para anggota klaster SISKA KU INTIP Kabupaten Tanah Laut yang saling bekerjasama untuk memasang Mobile Portable Yard ini.
Hal ini juga sebagai strategi pengenalan kepada para peternak klaster SISKA KU INTIP di Kabupaten Tanah Laut akan pentingnya peran dan operasionalisasi Mobile Portable Cattle Yard untuk membantu peternak dalam handling ternak dan melakukan treatment kepada sapi yang berada di lahan grazing serta lebih memperhatikan prinsip kesejahteraan ternak (animal welfare).
Semoga setelah adanya bimbingan teknis ini, para anggota klaster SISKA KU INTIP ini dapat menerapkannya dengan baik dan mampu meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternaknya serta berkontribusi terhadap peningkatan populasi sapi dan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Selatan. (SSP-17/10/23)