Di Indonesia, banyak sekali jenis sapi potong yang dikembangkan oleh peternak kita. Jenis sapi dapat dibedakan atas asal, bobot, karakteristik, dan ciri-ciri lainnya.
1. Sapi Brahman
Sapi Brahman merupakan sapi yang berasal dari India dan merupakan keturunan dari bos indiscuss atau yang juga dikenal sebagai sapi zebu.
2. Sapi Simental
Sapi Simental adalah bangsa bos taurus (talib dan siregar, 1999), berasal dari daerah Simme di Switzerland tetapi sekarang berkembang lebih cepat di Benua Eropa dan Amerika.
3. Sapi Limousine (Limosin)
Sapi Limousin adalah bangsa bos turus, dikembang-kan pertama di Perancis. Keistimewaan paling utama adalah pertumbuhannya lebih cepat, badan serta ukuran beratnya yang juga lebih tinggi sehingga dagingnya pasti lebih banyak.
4. Sapi Ongole
Sapi Limousin adalah bangsa bos turus, dikembang-kan pertama di Perancis. Keistimewaan paling utama adalah pertumbuhannya lebih cepat, badan serta ukuran beratnya yang juga lebih tinggi sehingga dagingnya pasti lebih banyak.
5. Sapi Peranakan Ongole
Sapi PO adalah bangsa sapi hasil persilangan antara pejantan sapi sumba ongole (so) dengan sapi betina lokal di jawa yang berwarna putih. Saat ini sapi PO yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak disilangkan dengan sapi brahman, sehingga sapi PO diartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan), berkelasa dan gelambir.
6. Sapi Bali
Sapi Bali atau dalam bahasa latin dikenal dengan bos sondaicus, telah dipelihara dan dibudidayakan oleh masyarakat sejak 3.500 SM disekitar wilayah Pulau Jawa, Lombok dan Bali. Dalam bahasa inggris, sapi ini disebut dengan nama Balinese Cow, kadang-kadang oleh masyarakat disebut Bibos Javanicus.
7. Sapi Madura
Sapi Madura adalah salah satu sapi potong lokal yang asli Indonesia, pada awalnya banyak didapatkan di Pulau Madura, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh Jawa Timur.
Sapi jenis apa yang paling cocok digembalakan di perkebunan sawit?
Sapi yang cocok dibudidayakan secara terpadu dengan perkebunan kelapa sawit adalah Sapi Bali, Sapi Peranakan Ongole (PO), dan Sapi Brahman, karena memiliki daya tahan yang lebih baik (lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas) dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, juga tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya.
sumber : cybex.pertanian.go.id