Dokumen artikel lengkap dapat diakses disini.
Rekomendasi teknis bagi peternak untuk melakukan penandaan dan pendataan ternak pada sistem integrasi sapi kelapa sawit adalah sebagai berikut:
- Menggunakan ear tag atau penanda telinga yang berisi kode identitas ternak, seperti nomor, jenis kelamin, tanggal lahir, asal, atau status kesehatan. Ear tag dapat membantu memudahkan identifikasi dan monitoring ternak secara individu maupun kelompok.
- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendata dan mengelola data-data ternak secara online dan real time. Salah satu contoh TIK yang dapat digunakan adalah ear tag berbasis QR code yang terhubung secara digital dengan aplikasi identik PKH. Aplikasi ini dapat membantu dalam menghitung indikator kinerja, target, faktor koreksi, atau nilai pemuliaan ternak. Aplikasi ini juga dapat membantu dalam melacak asal-usul dan jejak produk hewan (traceability).
- Melakukan pencatatan data-data yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari atau peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada ternak, seperti data pemberian pakan, vaksinasi, kesehatan, reproduksi, produksi, atau ekonomi. Pencatatan data dapat digunakan untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan dalam usaha tani.
- Menyusun format pencatatan yang sederhana, standar, dan mudah diisi oleh peternak. Melakukan pencatatan secara rutin, akurat, dan terkini. Menggunakan perangkat lunak (software) untuk mengelola data pencatatan. Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil pencatatan secara berkala.
- Melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat tentang manfaat dan teknik penandaan, pendataan, dan pencatatan ternak. Melakukan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, peternak, industri sawit, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengimplementasikan kebijakan dan program penandaan, pendataan, dan pencatatan ternak.
Penulis : Dr Wahyu Darsono
