Banjarbaru, 28-30 Maret 2022 – Dalam rangka pemantapan penyusunan perencanaan APBD dan APBN Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2023, telah dilaksanakan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (MUSRENBANGTAN) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2023 dengan tema “Penguatan Perkebunan dan Peternakan yang Maju, Mandiri, dan Modern untuk Meningkatkan Perekonomian Berkelanjutan”.
Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan adanya agenda ini kita dapat memaanfatkan rencana kegiatan ini agar dapat mewujudkan pembangunan pertanian yang lebih baik. “Perlu komitmen, perhatian, dan kesungguhan kita dalam penajaman dan penyelarasan terhadap rencana program kegiatan pertanian di daerah kita,” tambahnya.
drh Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan bahwa agenda ini bertujuan untuk menyusun program pembangunan perkebunan dan peternakan berdasarkan prioritas kegiatan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi serta melakukan sinergi dengan kabupaten/kota sehingga diperoleh target-target yang ditetapkan.
Team Leader SISKA Supporting Program turut hadir dalam agenda tersebut untuk memberikan gambaran tentang potensi dan implementasi SISKA KUINTIP (Sistem Integrasi Sawit Sapi – Kemitraan Usaha Inti Plasma) di Kalimantan Selatan.
Dukungan yang diperlukan untuk implementasi SISKA KUINTIP diantaranya adalah dari sisi kapital, pendampingan, dan kebijakan. SISKA KUINTIP adalah program yang berkelanjutan, sehingga proses implementasinya perlu dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut setidaknya dapat dilaksanakan sekitar 3 (tiga) tahun pertama sebelum kelompok/klaster SISKA KUINTIP dilepas secara mandiri.
Tahun pertama adalah tahun inisiasi, mungkin tahun 2022 ini adalah tahun implementasi untuk tahap inisiasi tersebut. Tahap inisiasi diperlukan komitmen dari pihak perusahaan inti dan kelompok peternak plasma serta dukungan kebijakan dan fasilitasi kapital dari pemerintah (pusat/daerah) atau CSR perusahaan inti. Inisiasi perlu fokus pada penyiapan sarana prasarana penggembalaan seperti electric fence, tempat pakan/minum serta peralatan logistik lainnya, juga fokus pada dinamika kelompok terkait dengan kelembagaan kelompok dan kekompakan anggota kelompok.
“Tahun kedua adalah tahap development atau tahun pengembangan, pada tahap ini fokus implementasi harus diarahkan pada penyiapan sarana prasarana kandang komunal dan perluasan areal pastura/kebun hijauan pakan ternak serta penyiapan profil klaster SISKA KUINTIP yang bankable sehingga bisa mengakses pembiayaan untuk peningkatan skala usaha. Tahun ketiga adalah tahap improvement yaitu tahap peningkatan skala usaha, diharapkan pada tahun ketiga klaster SISKA KUINTIP sudah mampu mengakses permodalan/menjaring investor serta penambahan populasi sapi yang dipelihara, baik untuk pembiakan maupun untuk penggemukan,” tambahnya
“Agenda Musrenbangtan Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada Tahun 2022, sangat tepat untuk mendorong tahap inisiasi di tahun 2022 dan tahap development di tahun 2023. Output dari Musrenbangtan Provinsi Kalimatan Selatan terutama harus mampu mengakomodir anggaran yang dialokasikan untuk fasilitasi sarana prasarana yang di perlukan dalam implementasi SISKA KUINTIP, dalam hal ini, SISKA Supporting Program (SSP) memberikan rekomendasi keperluan sarana prasanaa dimaksud, dan siap berperan dalam pendampinan teknis implementasinya di setiap klaster SISKA KUINTIP,” tegas Team Leader SISKA Supporting Program itu. (SSP-28-30/03/2022)
