Dokumen artikel lengkap dapat diakses disini.
Rekomendasi teknis untuk mendorong perluasan implementasi Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA) dalam rangka mendukung implementasi prinsip-prinsip perkebunan sawit berkelanjutan:
- Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang manfaat dan potensi SISKA bagi petani, peternak, pelaku perkebunan, dan pihak terkait lainnya. Sosialisasi dan advokasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, diskusi, publikasi, dan kunjungan lapangan.
- Meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani, peternak, dan pelaku perkebunan dalam mengelola SISKA secara efektif dan efisien. Kapasitas dan keterampilan yang perlu ditingkatkan meliputi pengolahan limbah sawit menjadi pakan sapi, pengelolaan kesehatan dan reproduksi sapi, pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik, pengelolaan gulma dan hama tanaman sawit, serta pengolahan produk sawit dan sapi menjadi produk turunan.
- Menyediakan fasilitas dan insentif yang mendukung pengembangan SISKA, seperti bantuan modal usaha, peralatan, bibit, pakan, obat-obatan, sertifikat lahan, sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), akses pasar, serta bantuan hukum dan perizinan.
- Mendorong kemitraan usaha antara petani, peternak, pelaku perkebunan, pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat dalam pengembangan SISKA. Kemitraan usaha dapat berupa pola inti-plasma, koperasi, atau kelompok tani yang saling memberikan dukungan teknis, finansial, sosial, dan lingkungan.
Melakukan penelitian dan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan pengembangan SISKA. Penelitian dan inovasi teknologi dapat mencakup aspek-aspek seperti efisiensi pemanfaatan limbah sawit sebagai pakan sapi, mitigasi emisi gas rumah kaca dari sektor sawit dan sapi, peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman sawit dan ternak sapi, serta pengembangan produk turunan yang bernilai tambah.
Penulis : Dr Wahyu Darsono