SISKA Collaborative Research
and Dissemination

"Collaborative Research and Dissemination to support SISKA (oil palm-livestock integration & intercropping system) adoption and expansion to achieve sustainable oil palm plantation"

Surveilans dan Mitigasi Wabah PMK, LSD dan Jembrana pada Sapi yang Digembalakan di Perkebunan Sawit

BAGIKAN

Dokumen artikel lengkap dapat diakses disini.

 

Rekomendasi teknis untuk peternak untuk mencegah dan mengobati penyakit PMK, LSD dan Jembrana pada sapi yang digembalakan di perkebunan sawit adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mencegah penyakit PMK, LSD dan Jembrana, peternak harus melakukan vaksinasi hewan secara berkala sesuai dengan rekomendasi otoritas veteriner. Vaksinasi dapat membantu meningkatkan kekebalan hewan terhadap virus penyakit dan mengurangi risiko penularan.
  2. Untuk mengobati penyakit PMK, LSD dan Jembrana, peternak harus segera melaporkan adanya kasus atau kejadian luar biasa (KLB) penyakit kepada dokter hewan atau otoritas veteriner setempat. Dokter hewan atau otoritas veteriner akan memberikan bantuan penanganan dan pengendalian wabah, termasuk pengobatan dan perawatan hewan yang sakit. Pengobatan dan perawatan hewan yang sakit harus sesuai dengan petunjuk dokter hewan dan menggunakan obat-obatan yang sesuai dengan standar kesehatan hewan.
  3. Selain vaksinasi, pengobatan, dan perawatan, peternak juga harus menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan, pakan, dan air minum hewan. Sanitasi yang baik dapat mencegah kontaminasi virus penyakit dari hewan sakit, droplet, leleran hidung, serpihan kulit, atau angin. Peternak juga harus mengisolasi atau mengkarantina hewan yang sakit atau dicurigai sakit untuk mencegah kontak langsung antara hewan sakit dan sehat. Peternak juga harus melakukan disinfeksi lingkungan kandang, peralatan, dan kendaraan yang terkontaminasi virus penyakit untuk mencegah penularan melalui kontak tidak langsung.
  4. Selain itu, peternak juga harus melakukan pengendalian vektor penular seperti serangga penghisap darah (nyamuk, lalat, kutu) dengan cara membersihkan lingkungan, menggunakan insektisida atau repellent, dan menggunakan jaring atau kelambu. Pengendalian vektor dapat mencegah gigitan serangga yang dapat menularkan virus penyakit dari hewan ke hewan.
  5. Terakhir, peternak juga harus mendapatkan edukasi serta melakukan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat lainnya tentang penyakit-penyakit tersebut, cara penularan, gejala, dampak, pencegahan, dan pengendalian. Edukasi dan sosialisasi dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan peternak dan masyarakat terhadap penyakit-penyakit tersebut. Peternak juga harus melakukan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, peternak, industri sawit, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengimplementasikan kebijakan dan program surveilans dan mitigasi penyakit-penyakit tersebut.

 

Penulis : Dr Wahyu Darsono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Kami
1
Siskaforum.org
Gratis, gabung komunitas Siska Forum
Dapatkan info dan artikel menarik mengenai Sistem Integrasi Sapi dan Kelap Sawit