Dokumen artikel lengkap dapat diakses disini.
Rekomendasi teknis bagi peternak untuk optimalisasi model pembiakan sapi secara komersial di perkebunan sawit dengan tingkat keberhasilan yang tinggi adalah sebagai berikut:
- Memilih bibit sapi yang unggul, sehat, dan sesuai dengan kondisi lahan dan iklim. Bibit sapi yang unggul dapat diperoleh dari mitra, lembaga penelitian, atau peternak lain yang sudah berpengalaman.
- Memberikan pakan yang cukup, seimbang, dan berkualitas bagi sapi. Pakan dapat berasal dari vegetasi di bawah kanopi sawit, pastura terbuka, limbah pertanian, atau konsentrat. Pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi, reproduksi, dan pertumbuhan sapi.
- Melakukan pemeliharaan kesehatan sapi secara rutin dan preventif. Kesehatan sapi meliputi pemberian vaksinasi, pencegahan dan pengobatan penyakit, pemberantasan parasit, dan sanitasi lingkungan. Kesehatan sapi harus didukung oleh fasilitas kandang, peralatan, dan tenaga medis yang memadai.
- Melakukan manajemen reproduksi sapi secara efektif dan efisien. Reproduksi sapi meliputi penentuan waktu kawin, inseminasi buatan, deteksi kebuntingan, persalinan, dan penyapihan. Reproduksi sapi harus didasarkan pada data genetik, performa, dan kondisi fisik sapi.
- Melakukan pencatatan dan pengukuran kinerja usaha pembiakan sapi secara akurat dan transparan. Kinerja usaha pembiakan sapi meliputi indikator-indikator seperti calving interval, calving rate, calf crop, service per conception, mortalitas anak pra sapih, dan keuntungan bersih. Pencatatan dan pengukuran kinerja usaha pembiakan sapi dapat membantu dalam evaluasi dan perbaikan usaha.
Penulis : Dr Wahyu Darsono