Banjarmasin, 28 Februari 2024 – Sebagai tindaklanjut dari hasil identifikasi biosekuriti pada klaster-klaster SISKA di workshop sebelumnya, GAPENSISKA bersama Ausvet kembali menyelenggarakan Workshop ke-2 untuk pengkayaan materi terkait strategi vaksinasi dan Focus Group Discussion (FGD) tentang rekomendasi biosekuriti, seperti zonasi biosekuriti, vaksinasi, disinfeksi, karantina, hingga manajemen lalu lintas peternak atau pengunjung.
DPKH Kementerian Pertanian RI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Disbunnak Kalsel, hingga GAPKI Kalsel berkomitmen mendukung secara penuh pelaksanaan kegiatan biosekuriti pada klaster-klaster SISKA untuk mendukung pengembangan usahanya, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta mewujudkan visi Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Diikuti oleh 57 peserta yang berasal dari anggota klaster dan fasilitator SISKA, manajemen kebun sawit hingga instansi pemerintahan terkait di wilayah di Kalsel, Kaltim, dan Kalbar, agenda ini diikuti seluruh peserta dengan sangat baik dan mampu memahami lebih dalam tentang kondisi biosekuriti pada klaster SISKA saat ini dan bagaimana menjaga penguatan biosekuriti dan berbagai strategi untuk menanggulangi resiko serta tantangannya.
Dalam agenda ini, semua peserta termasuk manajemen kebun dapat memahami lebih dalam bahwa praktik biosecurity itu sangat penting, meskipun terdapat beberapa tantangan yang perlu dicari strateginya, seringkali berkaitan dengan sumber daya manusia, regulasi perkebunan, lingkungan, manajemen dan ketersediaan fasilitas-fasilitas pendukung. Sehingga, strategi biosekuriti yang perlu dilakukan pada tahap persiapan, penilaian resiko, mitigasi risiko, rencana implementasi biosekuriti, dan tindaklanjut langkah-langkah strategi yang telah disusun dapat menampung semua kepentingan pihak yang terlibat, dari sisi perkebunan maupun peternakan. (SSP-28/02/2024)