Banjarbaru, 12 Januari 2022 – Dalam rangka implementasi program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan & Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan yaitu SISKA KUINTIP (Sistem Instegrasi Sawit Sapi Kemitraan Usaha Inti Plasma) yang bertujuan untuk peningkatan populasi sapi dan kesejahteraan pekebun-peternak di Kalimantan Selatan serta untuk mewujudkan green economy dan perkebunan sawit berkelanjutan, telah dilaksanakan rapat terbatas di Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada rapat terbatas ini, diskusi secara langsung membahas terkait potensi klaster SISKA KUINTIP yang telah diidentifikasi oleh SISKA Supporting Program Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP-IARMCP), strategi penyusunan profil investasi klaster SISKA KUINTIP, dan agenda lanjutan untuk pengembangan skala usaha klaster SISKA KUINTIP tersebut.
drh Suparmi, selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan menyatakan bahwa program SISKA KUINTIP adalah program lompatan maksimal atau program unggulan Kalimantan Selatan untuk percepatan penyediaan populasi sapi di Kalimantan Selatan. “Program ini dapat meningkatkan efisiensi sehingga mampu memproduksi sapi berbiaya rendah. Tentunya ini akan berdampak pada percepatan produksi daging sapi sekaligus menjadikan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai sumber penyediaan daging sapi, tidak hanya untuk Kalsel melainkan juga untuk regional Kalimantan,” tambahnya.
Team Leader SISKA Supporting Program menyatakan bahwa perlunya pendampingan dalam pelaksanaan penyusunan dokumen IPRO (Investment Project Ready to Offer) untuk klaster SISKA KUINTIP dan Business Matching serta integrasi dengan program yang relevan untuk peningkatan skala usaha.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyatakan bahwa SISKA Supporting Program ini sangat penting untuk implementasi SISKA KUINTIP. Pemerintah Provinsi Kalsel berharap dukungan dari Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership melalui SISKA Supporting Program ini dapat berkelanjutan, setidaknya hingga tahun 2024.
Tindak lanjut dari agenda ini yaitu pembentukan tim penyusun IPRO (Investment Project Ready to Offer) yang terdiri dari Bappeda Kalsel, DPMPTSP Kalsel, Dinas Perkebunan & Peternakan Kalsel, SISKA Supporting Program, Bank Indonesia Wilayah Kalsel, dan Bank Kalsel. Dokumen tersebut dapat di publish dan dipromosikan kepada investor di tahun 2022 sehingga dapat mendorong skala usaha klaster SISKA KUINTIP. (SSP-12/01/2022)
