Palembang, 29 – 30 November 2022 – Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) merupakan forum yang beranggotakan berbagai Asosiasi dan Serikat Petani Kelapa Sawit (Aspekpir, SPKS, Apkasindo Perjuangan, JaPSBI, dan JPSN).
Bekerjasama dengan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), POPSI menyelenggarakan acara 2nd IPOSC EXPO 2022 (Indonesian Palm Oil Smallholders Conference and Expo) yang mengusung tema “Tantangan dan Peluang Petani Sawit Menggapai Perkebunan Sawit Berkelanjutan” di Hotal Arya Duta, Palembang, pada Selasa – Rabu (29-30/11).
Dihadiri oleh lebih dari 600 orang petani kelapa sawit, GAPENSISKA memiliki kesempatan untuk memberikan sosialisasi sekaligus wawasan kepada para petani kelapa sawit tentang keuntungan implementasi integrasi sawit-sapi (SISKA). Selain berkolaborasi dengan POPSI untuk membangun booth, GAPENSISKA juga berkesempatan untuk menyampaikan materi tentang “Tantangan dan Peluang Integrasi Sapi-Sawit dalam Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan”.
Ketua Umum GAPENSISKA, Joko Iriantono dalam paparannya juga menyampaikan bahwa memelihara sapi di kebun sawit justru menjadi solusi kepada para petani kelapa sawit yang khawatir akan kenaikan harga pupuk dalam beberapa waktu belakangan ini. Dengan adanya sapi di kebun sawit, dapat mengurangi biaya pemupukan sekitar 30 – 40%. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber pupuk organik untuk mendukung peningkatan produksi sawit.
Diharapkan dengan implementasi Integrasi Sawit-Sapi (SISKA), petani kelapa sawit akan terus mendapatkan manfaat yang lebih banyak, baik dari sisi penyediaan lapangan pekerjaan hingga menambah manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi para petani kelapa sawit. (SSP-30/11/2022)
